Saturday, October 1, 2016

Nasi kuning



nasi kuning

Alkisah nasi kuning ini aku mencoba membuatnya saat aku sedang study di Adelaide, Australia. Di Australia, mengonsumsi nasi merupakan sesuatu yang istimewa bagi penduduk negara ini. Hal ini disebabkan sebagian besar masyarakatnya percaya bahwa nasi mengandung bakteri apabila tidak segera dikonsumsi setelah tanak. Aku hampir tak percaya dengan informasi ini dan ternyata hal ini benar adanya. Aku melihat sendiri bagaimana panitia bazar hari kemerdekaan Indonesia mempersiapkan termometer khusus di setiap stan untuk mengukur suhu nasi yang akan diperjualbelikan selama acara perayaan ini berlangsung. Unbelievable but it happened. Dan tentunya ini menjadi tantangan tersendiri bagiku selaku perantau karena restoran cepat saji di sana tidak menyediakan nasi !!!!!! meskipun restoran cepat saji ini memiliki cabang yang juga tersebar di seluruh Indonesia. Di negara kita, restoran-restoran ini tentunya menyediakan nasi selain menu berkarbohidrat lainnya. Akhirnya aku tertantang untuk melakukan percobaan nasi kuning di akhir pekan dengan cara menelpon mamaku  untuk menanyakan resep kemudian aku mempersiapkan bahan-bahannya dengan berbelanja ke Asian supermarket. Setelah memasak nasi kuning beberapa kali, aku melakukan review dengan memberikan nasi kuning ini kepada beberapa teman Indonesia dan teman di jurusanku yang berasal dari Filipina, Jepang, PNG dan Samoa island. Daaaan ....... betapa happy aku ketika mereka mengatakan kalau rasanya sangat enak dan lembut. Tetapi aku tidak percaya sepenuhnya dengan opini mereka karena bisa saja mereka mengatakan enak karena nasi kuning tidak ada di negara mereka dan mereka baru pertama sekali mencoba menu ini. Anyway, aku mulai sering mempraktekkan nasi kuning dan memodifikasi bahan-bahan dan caranya dengan hasil akhir seperti resep di bawah ini.


Bahan-bahan:

3 cup beras, cuci dan tiriskan
4 cup santan kental
3 SDM minyak canola
2 buah bawang merah, iris tipis
2 siung bawang putih, iris tipis
1 ruas jari jahe, iris
1,5 sdt bubuk ketumbar campur (boleh memakai ketumbar bubuk)
1 sdt kunyit bubuk
1 SDM garam


Bahan-bahan yang diiris:

4 batang sereh
6 lembar daun pandan
1 bongkol lengkuas
10 lembar daun jeruk

Cara:
1. Panaskan minyak lalu tumis bawang merah, bawang putih, jahe dan ketumbar campur sampai harum.
2. Masukkan santan dan terus diaduk.
3. Tambahkan bubuk kunyit. Aduk rata.
4. Masukkan bahan-bahan cemplung. Aduk sampai mendidih. Tambahkan garam. Perbaiki rasa.
5. Masukkan beras dan aron sampai santan kering.
6. Biarkan nasi hangat dan didihkan kukusan.
7. Kukus nasi selama 30 menit.
8. Siap disajikan.

Selamat bereksprimen!
Tips : gunakan cup ukuran yang sama untuk menakar beras dan santan.

No comments:

Post a Comment